Kebanyakan orang salah mengartikan antara content curation dengan plagiator.
Content curation sangat lah berbeda arti dengan plagiator. Saya akan jelaskan di artikel singkat ini.
Content curation (versi saya) adalah mengembangkan sebuah artikel sebelum nya menjadi artikel milik anda sendiri.
Faham belum.
Saya berikan contoh. Jika plagiator artikel content mereka benar-benar menjiplak apa yang ada di konten artikel sebelum nya.
Misal si A mau menulis artikel tentang "panduan bagaimana iklan Facebook ads agar profit".
Si A tersebut benar-benar menjiplak dari artikel sebelum nya.
Mulai dari gaya tulisannya, gambar dan link yang ada. Ini sangat tidak baik untuk website /blog anda nantinya.
Mesin pencari google akan menandai anda nantinya. Karena sama persis.
Maka jika anda sekarang seperti itu. Mulai saat ini lakukan kreatif " Content curation".
Berbeda dengan plagiator.
Content curation bertujuan mengembangkan content artikel dari sebelumnya.
Saya akan berikan contoh.
Anda ambil topik seperti di atas #panduan bagaimana iklan Facebook ads agar profit.
Buka google anda.
Search dan ambil artikel 1 sd 3 saja dulu. Ambil point dari ke 3 artikel tersebut.
Contoh anda dapat 4 point utama dalam panduan Facebook ads agar profit tersebut.
1. Target market
2. Products
3. Testing A/B
4. Baca data report
Nah kembangakan dari 1 sd 4 tersebut jadi kan artikel anda sendiri.
Jika lebih kreatif lagi tambahkan pengetahuan anda. Sesuai yang anda mau dan yang anda tahu tentunya.
Masih bingung Saya masih contoh gamblangnya
1. Target market
Sebelum anda memulai iklan Facebook ads. Anda harus menentukan target market anda.
Ada beberapa target market anda:
- usia misal 22 sd 33 thn
- Jenis kelamin pria
- hobby
- kendaraan
- tempat tinggal
Sesudah anda tentukan target market anda lanjut keep point 2
2. Product
Product sangat sekali menentukan anda untuk profit Facebook ads. Tanpa produk anda mau iklan kan apa???
3. Testing A/B
Setelah produk tercipta atau Sudah anda tentukan. Anda lakukan testing A/B. Apa itu?
Testing angel produk anda.
Testing pertama A dengan angel hobby nya. Testing angel B dengan umurnya.
Jika terjadi konversi salah satu berarti itu angel yang terbaik.
(Contoh angel A yang mendapat konversi penjualan)
4. Baca data
Jika Sudah melakukan testing jangan lupa anda harus visa membaca data hasil iklan anda.
Baik itu CTR, CTA, CPM atau lainnya.
Begitulah proses anda melakukan content curation. Tulisan di atas hanyalah contoh belaka agar anda faham konteks dari content curation yang saya tuliskan di artikel ini.
Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan share Kepada teman anda.
Oh iya jika anda ingin belajar bisnis online bersama Saya silahkan bisa klik link di bawah ini
0 Komentar