Jika anda seorang pebisnis online yang sudah lama menggeluti ini. Pasti gambar diatas sudah tidak asing lagi dimata anda.
Dari mulai traffic, keep cold market, warm market, Hot market dan pelanggan (buyer list).
Mari saya jelaskan satu per satu mengenai hal ini :
1. Cold Market
Cold dalam artian bahasa adalah dingin, dalam marketing adalah orange yang benar-benar belum mengenal anda.
Jadi seperti ini.
Anda iklan organic dan berbayar (ads), dari traffic ini misalkan anda mengundang 5.000 traffic keep website anda.
Yang menjadi cold market anda sebanyak 1.000 orang masuk ke database anda.
Setelah itu anda berikan konten, siapa anda, social media anda, sampai apa sih yang anda tawarkan (bisnis apa?)
Jika anda sudah melakukan ini, selanjutnya maka ke tahap 2 yaitu warm market
2. Warm Market
Hangat-hangat kuku lah, audience anda yang tadinya cold, sekarang sudah mengenal anda, siapa anda, apa bisnis anda, dan sering lihat-lihat apa website anda (konten)
3. Hot market
Disini sudah mulai panas, audience anda benar-benar mengenal anda, apa yang anda offerkan, bisnis anda, bahkan sering sekali klik apa yang anda tawarkan meskipun itu hanya sekedar artikel blog.
Di tahap ini pasti hot market akan menjadi buyer list lama kelamaan.
4. Buyer list
Bisnis yang sesungguhnya adalah ini. Anda sudah memiliki buyer list.
List audience yang selalu siap beli apapun yang anda tawarkan.
Biasanya mereka anda beli dari anda lebih dari 1 produk yang anda tawarkan.
Mungkin tanpa pikir panjang.
Audience list buyer ini gak basa basi. Langsung beli. Dan ini yang harus kita bangun dalam bisnis.
Yaitu trust. Kepercayaan yang di bangun sehingga anda menjadi solusi bagi mereka.
Maka funneling dasar ini perlu anda fahami.
Banyak sekali jenis funneling yang Ada tapi pada dasar nya seperti ini.
Jika anda ingin belajar bisnis digital seperti ini anda bisa aksesnya disini.
0 Komentar